Suara Libra
NEWS TICKER

Kapolsek Pugung : Pria Tergeletak di Warung Merupakan Penderita Epilepsi, Kondisi Telah Sadar

Friday, 10 April 2020 | 9:15 pm
Reporter:
Posted by: suara libra
Dibaca: 399

Kapolsek Pugung : Pria Tergeletak di Warung Merupakan Penderita Epilepsi, Kondisi Telah Sadar

Pugung – SuaraLibra. Com Polsek Pugung Polres Tanggamus dan Puskesmas Rantau Tijang bergerak cepat melakukan pemeriksaan sosok pria tergeletak di depan warung yang terletak di Dusun Tanjung Likut Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung, Jumat (10/4/20) siang.

Hasil pemeriksaan, pria tergeletak tersebut dalam kondisi hidup dengan mulut mengeluarkan busa karena sedang mengalami kambuh sakit epilepsi atau ayan.

Selah beberapa menit pemeriksaan, kemudian pria yang diketahui berinisial SN (45) warga Pekon Way Jaha Kecamatan Pugung tersebut dapat bangkit duduk selanjutnya dilakukan pendataan.

Berdasarkan keterangannya, memang benar ia mengalami epilepsi dan sama sekali tidak terkait Covid-19 atau Virus Corona, ia juga mengaku tidak pernah ke luar daerah atau berinteraksi dengan pendatang dari luar daerah.

Usai pendataan tersebut, Sunarto kemudian berpamitan pulang dan tidak melanjutkan dagang kelilingnya sebab ia juga merasa kelelahan pasca kambuhnya penyakit epilepsinya.

Kapolsek Pugung Polres Tanggamus Ipda Okta Devi, SH mengungkapkan bahwa pihaknya menerima informasi bahwa terdapat pria tergeletak di depan sebuah warung Pekon Tiuh Memon, selanjutnya berkoordinasi dengan puskesmas guna melakukan pemeriksaan.

“Laporan dari warga, sekitar pukul 10.10 Wib bahwa ditemukan seorang laki laki dalam keadaan tergeletak di depan warung Dusun Tanjung Likut Pekon Tiuh Memon,” kata ungkap Ipda Okta Devi mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM., Jumat (10/4) sore.

Sambungnya, saat pemeriksaan pria tersebut dalam keadaan bernapas dan tidak lama korban duduk, dan menerangkan bahwa ia mempunyai riwayat penyakit epilepsi dan sudah sering terjadi.

Selain itu, anak laki-laki dari SN yang mengetahui ayahnya mengalami kambuh sakit datang melalukan penjemputan ayahnya serta membenarkan bahwa ayahnya memiliki riwayat epilepsi.

“Setelah sadar diketahui ia merupakan warga Pekon Way Jaha juga menjelaskan bahwa dia merupakan pedagang makanan ringan (snack) dan krupuk yang berkeliling di seputar Kecamatan Pugung,” ujarnya.

Ditambahkannya, bahwa SN tidak pernah ke luar daerah atau berinteraksi dengan pendatang dari luar daerah. “SN dengan dijemput oleh anaknya telah kembali ke rumahnya untuk beristrahat dan sementara tidak melanjutkan dagang,” pungkasnya. (hasbuna)

[addtoany]

Berita Lainnya

© 2020 suara-libra.com. All Rights Reserved.
Design by Velocity Developer.