Ketua Umum Forum Mahasiswa dan Pemuda Lampung Timur.
suara-libra.com. Lampung Timur, 28/8/2022
Ketua Umum Forum Mahasiswa dan Pemuda Lampung Timur, Leo Jabar Abdallah menanggapi terkait, belum terbayarnya gaji Perangkat Desa selama 5 bulan terakhir.
Saat diwawancarai oleh awak media dan tersebar luasnya berita tersebut melalui media elektronik.
“Sangat disayangkan ketika Hari ini Program Desa Se-Lampung Timur tidak berjalan mulai dari infrastruktur jalan, dan bantuan sosial yang harusnya bisa terealisasi penuh” ungkap Leo.
Apalagi SILTAP [Penghasilan Tetap] Pemda tidak ada uang, Ungkap Wakil Bupati pada rapat yang dihadiri Oleh Ketua Umum Forum Kades se LampungTimur.
“Secara Historis Baru Pertama Kali ini terjadi di LampungTimur 5 Bulan yang sangat Miris dan Sangat disayangkan ketika kita berbicara salah satu Janji Politik DADI di Poin ke 2, Mewujudkan jalan Kabupaten dan Desa yang Halus dan Mulus dengan Memprioritaskan Penggunaan Dana Desa APBD dan APBN.
Yang jadi pertanyaan sekarang bagaimana aspek pemerintah ini bisa bekerja dengan sangat apik dan eksklusif untuk pembanganunan infrastruktur dan SDM. Lalu yang kami pertanyakan juga legacy kepemimpinan nanti, jangan sampai masyarakat tidak merasakan program yang sangat dijanjikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sekarang.
Mengutip dari sambutan bupati terakhir di salah satu desa di Kecamatan Jabung, “Mudahkan Urusan Orang Jangan dipersulit,Gembirakan orang Jangan ditakut-takuti” inikan sangat luar biasa dan terjadi begini lalu bagaimana? Pungkas Leo.
Senada dengan itu, Nico selaku bendahara umum Formapa Lamtim menambahkan perkara ini juga bukan kali pertama di kepemimpinan DADI, ia mengingatkan bahwa tahun lalu tepatnya bulan Oktober 2021 sampai awal tahun 2022, forum kepala desa juga mengeluhkan gaji perangkat desa yang tak kunjung cair.
Padahal menurut Perda Lampung Timur No 25 tahun 2000, BAB III pasal 4 tentang kedudukan keuangan seharusnya SILTAP dapat dibayarkan setiap bulannya. Perihal gaji ini masalah yang krusial dan sensitif. Disisi lain daerah tetangga berusaha menaikkan besaran insentif, seharusnya Lampung Timur sudah selesai dengan masalah-masalah seperti ini.
“Pasti banyak yang berharap dari gaji tersebut, walaupun tidak seberapa tapi berarti untuk menyambung hidup” ujar Nico, kepada tiem libra.