PERIKSA !! Petugas HONOR Dinas Peternakan INSEMINASI BUATAN (IB) ke Sapi diduga Pungli ke Masyarakat
Suara-libra.com.way jepara.salah satu petugas honor yang bekerja di dinas peternakan dan kesehatan hewan septa warga way Jepara kabupaten Lampung timur diduga melakukan pungli ke masyarakat untuk inseminasi buatan (IB) yang khusus nya masyarakat yang memiliki sapi.
Hal tersebut di benarkan oleh salah satu warga yang tidak ingin identitasnya di ketahui memiliki sapi ketika di wawancarai oleh awak media suara-libra.com mengatakan bahwa benar sapi nya di beri suntikan supaya hamil atau inseminasi Buatan (IB) oleh pak septa salah satu petugas honor inseminator di dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten Lampung timur dan membayar sebesar 80 ribu.
Lanjutnya, kamipun tak pernah mengetahui bahwa dari dinas peternakan yang di peruntukan untuk masyarakat itu gratis karena tidak pernah di beritahukan oleh inseminator tidak pernah mensosialisasikan dan memberi tahukan adanya program bantuan tersebut kepada kami masyarakat yang memiliki hewan ternak sapi, ungkap warga tersebut.
Septa selaku honorer di dinas peternakan dan kesehatan hewan kabupaten Lampung timur ketika di konfirmasi, mengatakan gimana Lo pak saya jauh – jauh nyuntik kok gratis, anak saya mau makan apa pak, sedangkan saya 13 tahun honor gak pernah dapat gaji sampai sekarang, ungkap septa kepada awak media.
Di lanjutkan septa, makanya lebih baik saya beli lewat asosiasi biar saya bisa narik ke petani dan pak Alman selaku kepala dinas pun tau kalau warga nyuntik sapi bayar ke saya dan selama saya jadi honor mas saya di ijinkan beli dari luar oleh dinas peternakan itu sendiri yaitu Bu peti Kabid yang sekarang dan kadis nya pak Alman selagi ruang ringkup Lampung timur, ungkap septa tersebut.
Namun sayang nya ketika di tanyai oleh awak media terkait pembelian bibit untuk suntik kehamilan sapi lewat asosiasi septa tersebut tidak bisa memberi penjelasan yang pasti asal dari mana dan bagaimana mendapatkan nya dan pertanggung jawaban apabila sapi tersebut kenapa – kenapa.
Dengan ini kami minta kepada kepala dinas peternakan dan kesehatan hewan baik di kabupaten Lampung timur sampai ke kementrian pusat dan aparat penegak hukum yang terkait untuk menyelidiki kebenaran tersebut karena patut diduga bantuan yang di peruntukkan untuk masyarakat di salah gunakan dengan alasan yang tidak tepat.(Pratama)