REMBUK PEKON ANTAR FORUM PEDAGANG PASAR WAY JEPARA DENGAN LADY SHOP & DESY SHOP.
suara-libra.com.Way jepara. Pada hari selasa 10 mey 2022 FORKOPIMCAM way jepara melakukan musyawarah yang berkaitan dengan surat advokad & bantuan hukum POSBAKUMADIN Lampung timur perihal surat permohonan pemanggilan para pihak dan untuk mencari solusi terbaik Sebagai jalan krluardalam pemecahan masalah antar pelaku usaha.
Acar terasebut di hadiri oleh bapak camat HI UNTUNG SUPENO SE.M.kes bapak kapolsek way jepara (yang mewakili)dan komandan koramil way jepara serta KETUA POSBAKUMADIN Lampung timur,bapak herman Selaku Mantri pasar way jepara,KETUA FORUM PEDAGANG PASAR WAY JEPARA (HI.MISDAR) DAN PIHAK LEDY SHOP DAN DESY SHOP.
Dalam.musyawah tersebut HI. Untung selaku Camat way jepara menjelaskan bahwa kedua pedagang ledy shop & desi shop telah memiliki izin usaha (Skala usaha :usaha mikro)yang di keluarkan oleh MENTRI INFESTASI KEPALA BADAN koordinasi penanaman modal (OSS).
Riyan afrizal, selaku kuasa hukum mewakili para pedagang tradisional di pasar way jepara menuturkan, agar supaya pelaku usaha toko dapat memperhatikan nasib para pedagang kecil yang sudah sejak lama mencari nafkah di pasar way jepara, kami menilai berdirinya kedua toko tersebut sangat mempengaruhi omset para pedagang kecil dan juga memonopoli persaingan usaha, kalaupun kedua toko tersebut sudah berizin, ungkap nya.
Di sampaikan juga oleh ketua forum pasar way jepara Hi.misdar bahwa para pedagang pasar meminta pada pihak desy shop & dan Ledy shop untuk dapat mengatur waktu/jam buka toko di atas jam 2 siang,setelah pedagang pasar tutup,namun hal tersebut tidak di setujui oleh pihak desy shop (Lois) dan Ledy shop (Topan).
Dan dari pihak Ledy shop menawarkan kepada para pedagang pasar yang mewakili untuk bermitra dengan Ledy shop untuk menjadi Riseler Ledy shop,tawaran tersebut di lontarkan oleh wakil ledy shop (Lois) sebagai salah satu opsi solusi dari persolan yang di keluhkan pedagang pasar way jepara.
Keluhan dari pedagang pasar way jepara omset menurun pendapatan mereka menurun karena adanya pedagang Lady shop & desy shop.
Di sela sela musyawarah tersebut hi untuk (camat ) mengatakan omset menurun mungkin saja karena dampak dari covid 19 dan selain itu sekarangkan sudah banyak pedagang On line.ujarnya.
Dan pada akhirnya musyawarah tersebut di tunda sampai 7 hari kedepan untuk mrncari kata mufakat dan solusi yang terbaik.(Pratama)
